KODEMIMPI - Angkatan Udara (AU) Ukraina pada Sabtu (3/2/2024) mengatakan, pasukannya menjatuhkan sembilan dari 14 drone yang diluncurkan Rusia ke wilayah tengah dan selatan dalam semalam.
Kyiv mengatakan, mayoritas drone tersebut diarahkan ke fasilitas energi di Dnipropetrovsk, Ukraina tengah, lokasi ribuan orang mengalami pemadaman listrik sejak serangan Rusia sehari sebelumnya.
Pemadaman listrik juga terjadi di Krivyi Rig, kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Ukraina menghancurkan sembilan drone musuh di wilayah Dnipropetrovsk, Odessa, Mykolaiv, dan Zhytomyr,” kata AU, seraya menambahkan bahwa sebagian besar drone Shahed buatan Iran diarahkan ke fasilitas energi di Dnipropetrovsk.
Kepala daerah Dnipropetrovsk yaitu Sergey Lysak mengatakan, 15.000 orang kehilangan aliran listrik di kota tersebut setelah serangan drone.
Dia juga menyebutkan, kebakaran yang disebabkan serangan itu berdampak ke dua fasilitas ketel uap. "Beberapa keluarga tak memiliki pasokan air,"
Dia melaporkan tak ada korban jiwa atau luka dalam serangan ini, tetapi dua rumah pribadi rusak.
Sementara itu, kepala daerah Kryvyi Rig yakni Oleksandr Vilkul mengatakan, perusahaan energi akan menerapkan jadwal pemadalam listrik darurat di kota tersebut.
Trem berkecepatan tinggi di Kryvyi Rig akan berhenti beroperasi dan sebagian rumah sakit bakal beralih ke generator energi, imbuhnya.
Adapun Kementerian Energi Ukraina terus berupaya membuat infrastruktur penting beroperasi lagi.
Selama hampir dua tahun perang, Rusia berkali-kali menyerang infrastruktur energi Ukraina, menyebabkan ribuan orang tak memiliki pemanas saat musim dingin tahun lalu.